image

Menunda

Kita tidak usah bertemu saja. Ini hari. Biar mendung di atas kepala.  Beranjak perlahan.  Awan hitam beriring menjauh.  Kita bersua esok hari saja.  Dengan langit biru memb ...
image

Anak Kecil

ada seorang anak kecil tinggal di kantukmu dan kantung matamu, juga kantung lain yang ada pada tubuhmu. ia, katamu, pernah mencintai kedua mataku dan mata kakiku yang segera kau akhiri dengan lu ...
image

Matahari Merdeka

Ada satu matahari.  Untuk semua.  Pada semesta manusia.  Tapi di desa kami.  Kami menyimpan matahari.  Masing-masing satu.   Ada yang dalam mata.  Dalam ...
image

Sebuah Nama

Ada huruf-huruf.  Berhamburan.   Keluar dari kepala.   Ada huruf-huruf.  Berloncatan.  Jumpalitan.  Ada yang tunggang-langgang.   Ada pula yan ...
image

Sekali Lagi

kadang-kadang aku ingin seperti orang-orang. berkata-kata dengan bahasa yang bias, biasa, dan basi. menikmati matahari tanpa menghitung hari. tidak membedakan antara langit dan langit-lang ...
image

Kosong

KOSONG                                                    Kepada &q ...
image

Senja Milikmu

Senja yang inikah milikmu? Karena ada gerimis yang menyertai. Bunyinya persis sama dengan yang kau puja. Nyanyian alam, yang tiada banding, ujarmu. Senja inikah Milikmu? Karena aku mengantarmu ...
image

Sepasang Mata Bola Yang Copot

Ada sepasang mata bola. Copot. Lepas. Jatuh ke tanah.  Kuambil, daripada dinjak-dinjak orang, sayang. Kasihan.  Tapi saat mau kukembalikan, si empunya telah menghilang. Malu barangkali, ...
image

Selamat Jalan Sang Penyair Besar

Pada suatu hari nanti Jasadku tak akan ada lagi Tapi dalam bait-bait sajak ini Kau takkan kurelakan sendiri Bandung mendung.  Lalu gerimis menyertai.  Kepergian sang penyair besar tan ...
image

Catatan Diari

"Jatinangor," pesanmu yang berhak diwarnai kesedihan "hanya akan ada dalam gelas-gelas kopi." tepat setelah kau sekali lagi membuat dirimu tampak cantik untuk Tuhan yang kecil ...
image

Sebelum Sepi Sendiri

(1) pada pukul empat pagi kau mengumpat sambil membunuh anak kecil dalam diriku, "selamat menempuh kesunyianmu!". jujur dan ketakutan adalah tetangga dekat yang tidak pernah b ...
image

Undangan Pernikahan

di dunia yang sepi sendiri ketika berita itu tiba, kubayangkan orang-orang asing berlalu-lalang di sepanjang jalan membacakan sajak-sajak Aan Mansyur: hangat dan sedih, atau kesepian. ketika ...
image

Hilang

Aku menyusur tapak Pada jalan yang tak bertuan Aku menyusur tapak Pada gigil yang mengusik pikiran Aku menyusur tapak Melangkah Pada lampu jalan yang semu menerangi   Aku Ditelan De ...
image

Bersiasat Waktu

Aku pernah percaya. Pada waktu yang berjalan lambat. Usia muda yang bertahan lama. Lalu Kehidupan tak mau mengerti. Dirampasnya kemewahan usia. Ditamparnya nina bobo keterlenaan. Dibawanya ...
image

Surat Pembaca

di dunia yang sepi sendiri Dua hal yang paling memikat adalah sajak-sajak penyair dan inti jantungmu. Keduanya mengandung makna yang mengundang tiap-tiap kehendak yang gemetar dan gentar mene ...
image

Memo Mantanmu

(1) Katamu, kotamu melulu mengatakan hal yang sama-sama semu: mapan dan masa depan, umpamanya. Atau tentang kita: nasab yang tidak ditemui nasib.   Tak ada hal baru yang kute ...
image

Warta Harian Seorang Wartawan

di dunia yang sepi sendiri Angka kecelakaan di Bandung meningkat seiring menggaungnya kata-kata Walikota kita: "Bandung bukanlah sekadar identitas geografis, Bandung justru tempat paling ba ...
image

Pada Sebuah Juni

Pada Sebuah Juni Ada yang lebih tabah. Dari hujan. Bulan ini.  Dialah Indomi.  Dini hari.  Direlakannya. Segala rupa dan aroma.  Melebur.  Fusi.  Untuk dinikmati.  Dalam gigil udara yan ...