post image
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran (Foto: djatinangor)
KOMENTAR

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menuturkan pembelajaran di lembaga perguruan tinggi masih akan dilakukan secara daring di semua zona wilayah hingga ada kebijakan atau arahan baru dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. Sebagaimana dilansir oleh Antara, Nadiem mengumumkan kegiatan belajar di pendidikan tinggi tetap akan dimulai pada bulan Agustus dan pendidikan tinggi keagamaan pada bulan September mendatang.

Kebijakan Kemendikbud dinilai tepat karena pembukaan kampus di kondisi saat ini pun masih potensial menjadi klaster baru. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Ir. Nizam, MSc., DIC., PhD., menyampaikan hal tersebut dalam “Workshop Operasionalisasi Kebijakan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik dalam Tatanan Normal Baru di Lingkungan Universitas Padjadjaran”, Senin (15/6).

“Perguruan tingginya mungkin berasal dari zona hijau tetapi mahasiswanya bisa saja berasal dari zona merah. Jika kita membuka kampus, akan terjadi mix sehingga potensial sekali menjadi klaster baru. Kita tekankan, kampus jangan sampai menjadi klaster baru penyebarn pandemi Covid-19,” tutur Prof. Nizam, dikutip dari laman resmi Unpad.

Kesehatan serta keselamatan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan kampus harus menjadi prioritas dalam pelaksanaan operasional tatanan new normal. Hal ini diwujudkan dengan peralihan aktivitas luring menjadi daring. Mulai dari layanan administrasi, bimbingan mahasiswa, pembelajaran, hingga wisuda dan pengambilan sumpah.

Tak hanya itu, Prof. Nizam juga mengingatkan agar kampus menghindari 3C, yakni closed spaces, crowded places, close contact situation. Lebih lanjut, Prof. Nizam menjelaskan closed space atau ruang tertutup dengan AC yang menyala merupakan inkubator penularan virus corona. Tempat ramai atau crowded places juga harus dihindari demi mencegah adanya kerumunan orang. Terakhir, kontak dengan jarak dekat atau close contact situation pun harus dihindari dengan menerapkan social distancing.

Menanggapi pemaparan Prof. Nizam, Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti, menilainya sebagai pencerahan bagi Unpad untuk penerapan kebijakan penyelenggaraan kegiatan akademik dalam new normal di lingkungan Unpad. Prof. Rina juga mengharapkan agar para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa bisa tetap produktif di tengah pandemi.

“Kami ingin produktivitas para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, tetap berlanjut di era normal baru yang masih dalam situasi pandemi Covid-19. Unpad tetap komitmen mengurangi penularan Covid-19, khususnya di Jawa Barat dan juga di Indonesia. Workshop ini menguatkan kita semua akan mampu mengoperasionalisasikan kebijakan di tataran universitas maupun kementerian,” ujar Prof Rina, melansir laman resmi Unpad.

KOMENTAR ANDA

Sejak 2002, Unpad Satu-satunya Perguruan Tinggi yang Lakukan Uji Vaksin di Indonesia

Sebelumnya

Kelulusan Jalur Mandiri Dibuka, Unpad Terima 2.154 Calon Mahasiswa Baru

Berikutnya

Baca Juga

Artikel Kampus