post image
Reisa Broto Asmoro (Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO)
KOMENTAR

Salah satu cara untuk mempertahankan kesehatan dan kebugaran tubuh adalah dengan berolahraga. Apalagi di masa pandemi yang penuh tekanan, olahraga menjadi upaya untuk melepas stres. Meski demikian, olahraga di saat pandemi pun tidak bisa sembarang. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar keselamatan bersama tetap terjaga.

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, mengatakan sebaiknya masyarakat melakukan jenis olahraga yang tidak terlalu berat selama pandemi Covid-19. World Health Organisation (WHO) pun menyarankan jenis olahraga yang ringan hingga sedang untuk berolahraga di masa pandemi.

“Olahraga berat tidak disarankan karena pasca-olahraga tubuh kita butuh waktu untuk bisa kembali normal. Prosesnya butuh waktu lebih lama dibandingkan kalau kita olahraga ringan dan hal ini membuat kita berisiko terinfeksi (virus corona),” papar Reisa dalam konferensi pers di BNPB, dikutip dari Kompas.com.

Reisa mendukung masyarakat yang ingin tetap bugar di masa pandemi dengan olahraga namun ia pun mengingatkan akan risiko yang mungkin terjadi jika berolahraga di luar rumah. Menurut Reisa, ketika seseorang memutuskan untuk berolahraga, ia harus memastikan aman dari Covid-19. Termasuk jenis olahraga yang dipilih.

Olahraga ringan hingga sedang dinilai lebih aman karena mempunyai risiko yang rendah. Misalnya, olahraga tanpa alat seperti zumba, yoga, senam, dan lain-lain. Barang-barang di rumah pun bisa dimanfaatkan untuk olahraga, seperti kursi, tangga, dan sebagainya.

Reisa pun menyarankan agar olahraga sebaiknya dilakukan di dalam rumah jika olahraga di luar masih dirasa tidak aman. “Kalau ingin olahraga di luar, harus diingat kembali unsur keamanan berkaitan dengan penularan Covid-19” ungkapnya.

Jaga jarak aman saat berolahraga pun penting untuk diperhatikan jika ingin berolahraga di luar rumah. Reisa mengatakan masyarakat harus bisa mengenali risiko untuk diri sendiri dan orang lain ketika akan berolahraga di luar rumah.

“Kita bisa mengenali risiko diri sendiri dan lingkungan sekitar. Baru kita bisa memutuskan untuk berolahraga menggunakan masker atau tidak ketika berada di luar rumah,” ujarnya.

Apalagi, Reisa mengatakan tujuan utama dari berolahraga adalah menyehatkan jasmani dan rohani sehingga jangan sampai melakukan tindakan ceroboh yang berujung tertular virus corona. Agar hal ini tidak terjadi, tetap perhatikan protokol kesehatan, seperti tidak berkerumun, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan memakai masker.

KOMENTAR ANDA

Dosen FKG Unpad Beri Tips Obati Sakit Gigi yang Bisa Dilakukan Sendiri

Sebelumnya

5 Jenis Sayuran Hijau Paling Sehat

Berikutnya

Baca Juga

Artikel Gaya Hidup