post image
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, MT., menjadi narasumber dalam Webinar “Dampak PSBB terhadap Sektor BBM” , Jumat (8/5).*
KOMENTAR

[Unpad.ac.id, 8/5/2020] Dalam rangka mewujudkan komitmen dan kontribusi terhadap pembangunan bangsa, khususnya terkait ketahanan energi nasional, Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Kerja sama ini diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia di masing-masing institusi untuk kepentingan nasional.

Sebagai permulaan dan simbol pelaksanaan kerja sama, Unpad dan BPH Migas menyelenggarakan webinar bertema “Dampak PSBB terhadap Sektor BBM” dengan menghadirkan narasumber Kepala BPH Migas, Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, MT., Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti, dan Dekan Fakultas Hukum Unpad, Prof. An An Chandrawulan, Jumat (8/5). Webinar yang terbuka untuk umum ini diikuti oleh hampir 200 peserta dari berbagai kalangan.

“Dalam kerja sama ini, Unpad berkomitmen untuk berkontribusi mewujudkan ketahanan energi nasional. Ini bukan hanya tugas BPH Migas, tetapi seluruh masyarakat dapat ikut berkontribusi. Dalam perspektif ini, kita harus mengawali dengan memastikan bahwa persediaan energi dapat mencukup kebutuhan masyarakat dan yang terpenting terjangkau oleh masyarakat luas,” ujar Rektor Unpad.

Sementara Dekan FH Unpad mengatakan, kerja sama ini pada umumnya bertujuan menyelesaikan berbagai persoalan bangsa terkait kegiatan hilir minyak dan gas bumi. Beberapa kajian yang akan dilakukan antara lain meliputi pembuatan rancangan peraturan penyelesaian sengketa dan kajian pemanfaatan bersama fasilitas pengangkutan dan penyimpanan BBM.

Fanshurullah dalam pemaparannya menjelaskan tugas dan yang diemban oleh lembaganya sesuai dengan UU Migas No. 22 Tahun 2001. Di sana disebutkan, BPH Migas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak serta pengangkutan gas bumi melalui pipa, dalam suatu pengaturan agar ketersediaaan dan distribusi BBM yang ditetapkan pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah NKRI. BPH Migas juga bertugas meningkatkan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri.

“Sejumlah isu strategis yang akan dibahas dalam kerja sama dengan Unpad antara lain kajian tentang kebutuhan cadangan BBM nasional, penyelesaian sengketa di sektor hilir migas, capacity building sumber daya manusia, dan kerja sama lainnya,” ujar Fanshurullah.

 

Sumber: unpad.ac.id 

KOMENTAR ANDA

Sejak 2002, Unpad Satu-satunya Perguruan Tinggi yang Lakukan Uji Vaksin di Indonesia

Sebelumnya

Kelulusan Jalur Mandiri Dibuka, Unpad Terima 2.154 Calon Mahasiswa Baru

Berikutnya

Artikel Kampus