post image
Gedung Rektorat Univesitas Padjadjaran Jatinangor. /Dok. Unpad
KOMENTAR

Universitas Padjadjaran (Unpad) kembali memperoleh pengakuan internasional setelah berhasil masuk dalam daftar (listed) The Times Higher Education atau THE World University Rankings 2021 yang dirilis 2 September 2020 lalu.

Dalam peringkat tersebut, hanya ada 9 perguruan tinggi Indonesia tembus THE World University Rankings.

“Pengakuan internasional memang menjadi salah satu agenda prioritas. Ranking internasional ini merupakan hasil dari proses, output, outcome yang terus meningkat. Saya cukup bangga sivitas akademika Unpad telah memberikan kemajuan. Alhamdulillah kita listed walaupun targetnya kita tembus 1000 Besar,” ujar Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti ketika ditemui di Ruang Rektor Kampus Unpad Bandung, Jumat, 4 September 2020, sebagaimana dikutip dari situs resmi Unpad.

Unpad bersama dengan ITB, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, IPB, ITS, dan Universitas Telkom, berada di peringkat 1000 lebih dalam peringkat yang disusun organisasi berbasis di Inggris tersebut.

Sementara Universitas Indonesia berada di peringkat 801-1000. Dalam menyusun peringkatnya, THE World University Rankings menilai 5 aspek yang dimiliki perguruan tinggi, yaitu teaching, international outlook, industry income, research, dan citation.

“Itu artinya, kita mengalami peningkatkan di 5 aspek tersebut. Tapi belum cukup, masih perlu ditingkatkan. Prioritasnya adalah riset, publikasi internasional. Meskipun jumlahnya saat ini terus meningkat tetapi karena kita juga punya jumlah dosen dan mahasiswa yang cukup besar sehingga saat dibagi rasio jumlahnya kurang besar,” ujar Rektor.

Selain itu, lanjut Rektor, industry income juga menjadi catatan penting. THE World University Rankings menilai jumlah kerja sama, rupiah yang dihimpun, kinerja satuan usaha. Dengan demikian, semangat kolaborasi dengan nasional dan internasional harus lebih ditingkatkan, termasuk satuan usaha yang dimiliki Unpad perlu lebih giat menjalin kemitraan strategis di dalam dan luar negeri.

Terkait upaya meningkatkan jumlah mahasiswa internasional, Rektor mengatakan, Unpad akan mendorong program studi menyelenggarakan double degree dan join degree dengan pihak luar negeri.

“Kita juga punya program studi unggulan yang bisa ditawarkan ke luar negeri, seperti program studi Bahasa Indonesia. Kita bisa menawarkan program blended learning atau online earning, itu yang akan kita dorong.” katanya

KOMENTAR ANDA

Irawati Hermawan: Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sangat Layak Jadi Pahlawan Nasional

Sebelumnya

Menlu Retno: Bagi Saya Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sudah Seorang Pahlawan

Berikutnya

Artikel Aktual