post image
Kuil Kiyomizudera.
KOMENTAR

Yang paling saya suka dari Jepang adalah ornamen tradisionalnya. Ornamen tradisional itu melekat dan menyatu pada segala kemajuan teknologi yang dimiliki Jepang, menghubungkan leluhur dengan generasi sekarang tanpa terputus. Itu mengapa saya memilih Osaka dan perfectur sekitarnya untuk saya kunjungi.

Orang pertama yang saya ajak bicara adalah perempuan penjual lotere di pintu stasiun kereta. Saya bertanya dalam bahasa Inggris lokasi penginapan yang akan saya pakai, dengan susah parah perempuan itu menjelaskan dalam kombinasi bahasa Jepang dan gestur tangan. Ajaibnya, saya mengerti. Karena begitulah komunikasi seharusnya, melampaui bahasa.

Jalan-jalan di Osaka bersih sekali, saya sampai ingin menempelkan pipi saya di aspal. Semua orang juga tertib berlalu lintas dan menggunakan jalan. Mereka menyeberang di zebra cross, meskipun jalanan sepi.

Kebiasaan ini yang kemudian saya ikuti. Setiap saya ingin ke toko di seberang penginapan, saya akan berputar ke lampu merah, menyeberang zebra cross, dan kembali dengan jalur yang sama. Ada rasa malu jika mau nakal menyeberang. Tidak peduli sekalipun jalanan sepi.

Saya menginap di hotel kapsul. Ada enam bed seluruhnya. Saya paling suka toiletnya. Kecil seperti lemari pakaian. Seperti toilet dalam pesawat. Bersih, kering dan wangi. Seluruh tombol penyiraman canggih terpasang. Tisu yang digunakan juga dapat di flush karena terurai.

Lampu otomatis hanya menyala ketika toilet digunakan, untuk menghemat listrik. Semua serba simple dan minimalis, tapi dengan daya guna yang maksimal. Dan soal kebersihan, mereka perhatikan betul bukan hanya demi kenyamanan tamu, tapi seperti bagian dari sikap hidup.

Osaka punya semacam pusat pertokoan outdoor. Sepanjang jalan musik klasik diputar dan an orang-orang berjalan seperti di catwalk. Dengan cara berpakaian yang unik, orang-orang yang kami temui rata-rata berpostur kecil, sehingga pakaian apapun yang mereka kenakan enak dipandang.

Teman saya sampai mencari di google, “Is it illegal to be fat in Japan?”. Pada suatu kesempatan kami bertemu empat pelajar yang mengenakan Kimono atau Yukata, yang sampai hari ini saya tidak tau apa bedanya. Warnanya berbeda akan tetapi semua mengunakan motif kembang yang cerah. Untuk sehari-sehari, tentu orang tidak menggunakan Kimono atau Yukata, mereka gunakan pakaian yang lebih modern.

Target utama saya tentu saja kuil. Ada beberapa kuil yang saya kunjungi, akan tetapi yang berkesan adalah Inari Taisha dan Kiyumizudera. Keduanya terletak di Kyoto, satu jam dari Osaka. Jika Anda melihat orang-orang berfoto sendiri di Inari Taisha, saya mau memberi sedikit bocoran. Sulit sekali berfoto sendiri, karena biasanya orang ramai berlalu. Kecuali jika Anda memilih waktu khusus seperti pagi-pagi sekali atau jelang kuil tutup, mungkin bisa. Atau jika Anda cukup percaya diri meminta orang lain berhenti sebentar agar Anda bisa mengambil foto sendiri di kuil yang cantik tersebut.

Kiyomizudera melampaui imajinasi saya, bukan hanya megah dan besar, tapi juga unik karena dibuat dari kayu tanpa paku, tinggi sekali. Bukan hanya cantik dilihat dari kejauhan, melihat konstruksi kayu yang dipasang di bagian bawah untuk menyangga kuil juga pemandangan yang tidak kalah mengagumkan.

Dekat Kiyomizudera terdapat sebuah jalan setapak dengan toko-toko pernak pernik di kanan dan kirinya. Higashiyama. Semua tempat di Osaka dan sekitarnya mudah dikunjungi. Transportasi memadai dan tepat waktu.

Saya membeli Kansai Through Pass untuk beberapa hari agar memudahkan saya mengakses layanan tranportasi mengunjungi beberapa perfectur lain.

Untuk makanan, ada banyak yang unik, tapi sehari-sehari saya biasa makan onigiri isi ikan dan ramen atau udon dengan bubuk cabe yang saya taburkan banyak-banyak. Susah lidah Indonesia kalau tidak makan pedas. Ada banyak toko oleh-oleh murah yang menyediakan barang-barang bagus sepeti 3 Coins.

Saya mengingat Jepang sebagai kombinasi kecantikan masa lalu dan kecanggihan masa kini. Tentu saja, saya masih ingin kembali ke sana.

KOMENTAR ANDA

Dosen FKG Unpad Beri Tips Obati Sakit Gigi yang Bisa Dilakukan Sendiri

Sebelumnya

5 Jenis Sayuran Hijau Paling Sehat

Berikutnya

Baca Juga

Artikel Gaya Hidup