post image
Ilustrasi skill seseorang. /Pinterest
KOMENTAR

Menurut data Organisasi Perburuhan Internasional, ada sekitar 305 juta orang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19. Mulai dari sektor pariwisata, penerbangan, kuliner, hingga sales banyak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan mereka.

Akan tetapi, sedikit demi sedikit ekonomi global mulai membaik. Rekrutmen lowongan pekerjaan kembali di buka.

Dilansir dari World Economic Forum dan Bloomberg, beragam sektor mulai kembali mempekerjakan orang.

Sektor tersebut meliputi ritel pakaian, perabot rumah tangga dan gadget mulai merekrut pekerja. Hal ini terjadi karena ada peningkatan di sektor ritel.

Atas dasar tersebur, skill tertentu diperlukan untuk melamar pekerjaan

Berikut ini adalah analisis skill atau keterampilan yang dicari perusahaan selama era pandemik Covid-19.

Komunikasi

Pertama, skill yang paling dicari adalah komunikasi.

Kebutuhan tenaga ketrampilan komunikasi tidak hanya harus pandai bicara secara verval, tetapi juga kemampuan menggunakan bahasa tulis melalui teknologi dan perangkat lunak.

Alasannya tentu karena kebutuhan bekerja secara remot atau work form home (WFH).

LinkedIn menyatakan ini bukan hanya komunikasi verbal yang dicari perekrut, tetapi juga "bahasa tubuh digital".

Kekuatan bahasa untuk mengimpresi pembaca atau pengguna internet sangat diperlukan saat ini.

Pemecahan Masalah

Menurut Institute of Chartered Accountants di Inggris dan Wales, keterampilan pemecahan masalah sangat dibutuhkan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah di lingkungan kerja.

Munculnya pandemik COVID-19 memaksa perusahaan berpikir secara berbeda, untuk kelangsungan usaha mereka, mulai dari manajemen hingga model bisnis mereka.

Kemampuan Analitis

Kemampuan analitis juga sangat diperlukan saat ini. Tindakan yang kamu ambil didasari pertanyaan yang kamu tanyakan pada diri sendiri dan orang lain setiap hari.

Bisnis di mana pun sedang menghadapi dan membuat pilihan sulit, mulai dari penganggaran hingga perubahan jumlah karyawan. Yang jelas, pemikiran yang fokus dapat membantu kamu di setiap tingkat perusahaan.

Costumer Service

Terlepas dari industri apapun tempat kamu bekerja, atau dari level senior hingga junior, kamu perlu menciptakan pengalaman positif untuk para konsumen perusahaan.

Pelayanan pada konsumen memang menjadi ujung tombak di semua jenis perusahaan, terutama di bidang jasa, terlebih saat terjadi lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bagaimana mereka harus menjawab kebutuhan konsumen yang hanya bisa di rumah.

Pandemik COVID-19 memberikan pelajaran tentang bagaimana layanan pelanggan yang hebat dapat membuat perbedaan. Di Tiongkok contohnya, kunci sukses e-commerce selama pandemik bukan hanya kecepatan, tapi keamanan dan kepastian.

Kepemimpinan

Terakhir, kemampuan memimpin juga sangat dibutuhkan, di mana pun dan tingkat pekerjaan apapun. Kepemimpinan bukan soal kamu bisa memerintah saja, tapi juga membuat daftar yang jelas tentang prioritas dan mengambil keputusan yang tepat di tengah situasi sulit.

KOMENTAR ANDA

Dosen FKG Unpad Beri Tips Obati Sakit Gigi yang Bisa Dilakukan Sendiri

Sebelumnya

5 Jenis Sayuran Hijau Paling Sehat

Berikutnya

Artikel Gaya Hidup