post image
Marie Kondo yang menawarkan metode KonMari (sumber foto: pinterest)
KOMENTAR

Rumah yang berantakan tentu tidak membuat nyaman dan tidak membuat bahagia. Cucian pakaian kotor yang menggunung, pakaian bersih yang dilipat seadanya, perabotan elektronik yang disimpan sembrono, letak barang-barang yang di situ-situ saja, dan barang berharga pemberian mantan yang membuat masygul tiap kali melihatnya adalah contoh-contoh rumah yang berantakan.

Marie Kondo, seorang ahli decluttering dan ahli organizing asal Jepang, menawarkan metode baru dalam beres-beres rumah. Rumah yang tidak berantakan, bagi Kondo tetap berantakan bila rumah tidak dapat memberikan ketenangan, kenyamanan, dan kebahagiaan. Melalui buku The Life-Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering and Organizing, Kondo mengenalkan seni berbenah rumah yang dapat membuat rumah lebih dari sekadar hunian.

Berikut langkah-langkah seni berbenah ala Marie Kondo.

Kontemplasi

Sebelum memulai berbenah, Kondo mengajak kita untuk berkontemplasi dan berelaksasi sejenak. Kondo memulai dengan sebuah pertanyaan filosofis, “seperti apakah rumah yang ideal?”. Bagi Kondo, rumah yang ideal bukan rumah yang mewah nan megah, melainkan rumah yang rapi dan bersih. Rumah yang rapi dapat memberikan kita ketenangan, kenyamanan, dan kebahagiaan. Sementara itu, rumah yang bersih dapat menjaga kualitas kesehatan tubuh kita.

Rumah bagi Kondo adalah jiwa seseorang. Kondo menyatakan bahwa berbenah rumah tidak hanya mempengaruhi rumah, tetapi juga mengubah diri. Saat berbenah dengan metode KonMari, kamu akan memahami dirimu sendiri dan membantumu mendesain hidup yang kamu inginkan. Kondo meyakini bahwa berbenah rumah memiliki kekuatan untuk mengubah hidup seseorang.

Apresiasi

Langkah dasar dalam melakukan metode KonMari adalah apresiasi. Kondo mengajak kita untuk berterima kasih pada rumah kita karena ia telah melindungi dan menjaga kita, memberi kita kehangatan, dan sebagainya. Selain rumah, Kondo juga mengajak untuk berterima kasih pada seluruh barang yang kita miliki. Dengan melakukan hal ini, kita akan mendapatkan kebahagiaan karena mampu untuk mensyukuri hal-hal yang kita miliki.

Klasifikasi

Langkah selanjutnya dalam berbenah metode KonMari adalah klasifikasi. Klasifikasi dalam berbenah metode KonMari bukan berdasarkan ruangan, melainkan berdasarkan barang. Kondo mengajak kita untuk mengumpulkan semua barang perkategori dalam suatu tempat. Sebagai contoh, seluruh pakaian yang kita miliki dikumpulkan dalam satu tempat. Klasifikasi barang-barang menurut metode KonMari adalah pakaian, buku, alat elektronik, kertas/dokumen penting, dan barang berharga.

Simpan dan Buang

Setelah menyimpang barang yang dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah kurasi dengan standar “does it sparks joy?”. Barang yang membuatmu merasa bahagia dapat kamu simpan, sedangkan barang yang tidak membahagiakanmu dapat kamu buang. Sebagai contoh, kaus berwarna putih membuatmu bahagia maka kamu simpan, sedangkan kaus berwarna kuning polkadot tidak membahagiakanmu maka kamu buang. Hal ini juga berlaku pada barang yang memiliki nilai guna yang sama. Sebagai contoh, kamu memiliki enam buah sabun mandi maka cukup satu saja yang kamu simpan.

Bagi Kondo, membuang barang tidak berarti membuang kenangan. Barang yang berharga dan nostalgis seperti lukisan pemberian mantan atau bola basket pemberian mendiang kakek sekalipun bila tidak kamu perlukan lagi dan tidak membahagiakanmu, maka dapat kamu buang.

Memori berharga, kata Kondo, tidak akan lekang meski bentuk fisiknya hilang

Rapikan

Barang yang telah dikategorikan dan telah dikurasi kemudian dirapikan. Langkah ini memiliki banyak langkah cabang. (1) Atur barang berdasarkan ukuran. Sebagai contoh, sepatu dirapikan dalam rak sepatu sesuai ukuran, bukan berdasarkan warna. (2) Atur barang berdasarkan frekuensi kegunaan. Sebagai contoh, peralatan masak seperti panci di tempat yang mudah dijangkau sedangkan oven di tempat yang agak sulit dijangkau. (3) Lipat, jangan gantung. Pakaian dirapikan dengan dilipat vertical menggunakan teknik KonMari. Melakukan hal ini dapat 
membuat barang “bahagia” dan memudahkan kita untuk menyimpannya. Saat menyimpan dalam lemari, rapikanlah pakaian sesuai warna agar menyenangkan untuk dilihat. (4) Beri rumah setiap barang. Barang-barang asesori dan barang lainnya dapat dirapikan dalam kotak-kotak kecil agar memudahkan untuk mencarinya. (5) Buang informasi dalam barang yang tidak perlu. Barang-barang seperti sabun cair atau shampo memiliki informasi yang tidak kita butuhkan. Akibatnya, dapat memengaruhi perasaan kita. Kondo menyarankan untuk mencabut dan membuang informasi tidak penting yang tertera dalam barang seperti sabun cair atau shampo. Hal ini dapat membuat kita menjadi lebih tenang.

Begitulah 5 langkah seni berbenah ala Marie Kondo yang dapat kamu aplikasikan di rumah, di kontrakan, ataupun di kamar kosan. Selamat mencoba.

KOMENTAR ANDA

Dosen FKG Unpad Beri Tips Obati Sakit Gigi yang Bisa Dilakukan Sendiri

Sebelumnya

5 Jenis Sayuran Hijau Paling Sehat

Berikutnya

Artikel Gaya Hidup