Kebutuhan penting bagi mahasiswa ketika kuliah adalah komputer. Hampir setiap hari mahasiswa menggunakan komputer, baik untuk menyusun presentasi, tugas kuliah atau mengerjakan tugas akhir. Pada era tahun 2000-an, tidak semua mahasiswa memiliki komputer.
Selain karena harganya relatif masih mahal, juga karena beberapa proses perkuliahan masih dalam fase peralihan dari tulis tangan menggunakan plastik Overhead Projector yang dipantulkan ke dinding, menuju ke penggunaan Slide Projector yang terhubung ke komputer atau laptop.
Keberadaan rental komputer pada masa itu menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan perkuliahan, dan sangat membantu bagi mahasiswa yang tidak punya komputer sendiri.
Bagi mahasiswa Unpad yang kuliah di kampus Dipatiukur, sepanjang Jalan Dipatiukur hingga Simpang Dago, kanan dan kiri jalan dipenuhi rental komputer. Masuk ke dalam gang juga tak kalah banyaknya rental komputer.
Beberapa hanya buka hingga malam, akan tetapi sebagian lain bisa buka hingga 24 jam. Ini tentu menyenangkan bagi para mahasiswa yang dikejar deadline. Selain terjangkau secara lokasi, rental komputer juga memberikan harga yang murah. Pemakaian dihitung per jam dan biaya print tergantung dari spasi, jumlah halaman serta pilihan hitam putih atau berwarna.
Tantangannya adalah, mahasiswa harus memperhatikan betul dan cek ulang halaman demi halaman dokumen sebelum dicetak. Karena satu kesalahan apalagi jika di bagian awal, akan berdampak pada lembaran-lembaran lain.
Usaha rental komputer saat ini tidak terlalu diminati. Di beberapa kampus masih ada jasa print, akan tetapi biasanya pengetikan dilakukan di laptop masing-masing. Harga laptop jauh lebih terjangkau, layanan kredit juga mempermudah kepemilikan serta forum jual beli daring untuk mencari laptop bekas juga mudah diakses.
Berbeda dengan wartel yang sudah punah sama sekali, keberadaan rental komputer masih ada di sekitar kampus. Akan tetapi, pergeseran penggunaan layanan komputer dapat dirasakan seiring maraknya kepemilikan laptop.
Rasanya tidak ada mahasiswa pada tahun 2020 yang tidak memiliki laptopnya sendiri. Beberapa perkuliahan disediakan secara daring dan tugas-tugas kuliah juga dikumpulkan dengan cara mengirimkan melalui surel atau unggah mandiri. 
KOMENTAR ANDA