post image
Contoh Pangan Fungsional yang Dapat di Konsumsi (sumber: google)
KOMENTAR

 seperti yang kita ketahui tingkat imunitas manusia memiliki potensi yang besar terhadap penularan virus Covid-19. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia, antara lain stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi apabila sejumlah besar radikal bebas menyerang pertahanan antioksidan tubuh, sehingga hal tersebut berkontribusi terhadap terjadinya hampir setiap penyakit dan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan dan antiinflamasi akan meningkatkan sistem imunitas tubuh manusia agar tidak mudah terinfeksi oleh virus, salah satunya adalah dengan pemilihan pangan fungsional.

Pangan fungsional atau yang biasa disebut nutraceutical merupakan pangan yang berada di sekitar kita tetapi mempunyai fungsi untuk kesehatan. Terdapat berbagai macam pangan fungsional atau nutraceutical dengan masing-masing kemampuannya dalam memberikan manfaat medis dan kesehatan. Yang terpenting dalam meningkatkan daya tahan tubuh adalah nutrasetikal dengan efek antioksidan dan antiinflamasi, karena stres oksidatif dan inflamasi merupakan kontributor penyebab turunnya daya tahan tubuh seseorang.

Beberapa contoh nutrasetikal yang mengandung antioksidan dan antinflamasi, antara lain ikan salmon, sayuran (bayam, brokoli, kangkung, dan sayuran lain yang tidak mengandung zat tepung), herbal dan rempah-rempah, buah beri, kacang-kacangan, kopi, teh hijau (teh hitam lebih baik), dark chocolate, serta daun stevia.

Perlu diperhatikan bahwa tidak perlu menggabungkan makanan dan minuman yang kaya antioksidan dan antiinflamasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh sekaligus. Pilihlah makanan yang mengandung nutrisi dan antiinflamasi alami yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan antioksidan. Hal ini juga perlu diimbangi dengan mengonsumsi multivitamin yang mungkin tidak diperoleh dari makanan, beberapa vitamin tersebut antara lain

  • Vitamin A (AKG 600-650 mcg) yang terdapat pada wortel, bayam, kangkung, labu kuning dan sebagainya
  • Vitamin B (AKG 400 mcg) terdapat pada brokoli, kacang tanah, bayam dan jeruk
  • Vitamin C (AKG 75-90 mcg) pada jeruk manis, lemon, strawberi dan pepaya
  • Vitamin D (AKG 15-20 mcg) yang terdapat pada ikan salmon, sarden, mackarel, kuning telur dan susu sapi
  • Vitamin E (AKG 15-20 mcg) yang terdapat di kacang-kacangan, minyak jagung, minyak kacang kedelai, kanola, margarin dan kuaci

Selain itu kita juga harus memenuhi kecukupan nutrisi seperti zinc, magnesium, dan asam lemak omega-3 dengan tepat dan dalam jumlah yang cukup. Serta mengonsumsi suplemen antioksidan dan antiinflamasi. Dan yang terakhir adalah dengan mengoptimalkan antioksidan melalui gaya hidup seperti rajin berolahraga, tidur yang cukup (7-8 jam sehari), serta hindari penyebab stres.

So guys, semoga sehat selalu untuk kita semua

KOMENTAR ANDA

Dosen FKG Unpad Beri Tips Obati Sakit Gigi yang Bisa Dilakukan Sendiri

Sebelumnya

5 Jenis Sayuran Hijau Paling Sehat

Berikutnya

Artikel Gaya Hidup