post image
Ilustrasi laki-laki yang "datang bulan". / Pinterest
KOMENTAR

Para ilmuan meneliti bahwa rupanya bukan hanya perempuan yang bisa datang bulan, melainkan para lelaki juga bisa “datang bulan”. Tentu bukan dalam pengertian bahwa datang bulan laki-laki sama dengan perempuan yang berupa datang bulan secara biologis, yakni haid atau menstruasi.

Para ilmuan menemukan bahwa gejala psikis premenstruate (PMS) yang dialami perempuan saat menjelang menstruasi berupa perubahan mood, perasaan, dan sikap, dapat dialami juga oleh laki-laki. Gejala “datang bulan” yang dialami laki-laki tersebut dinamakan Irritable Male Syndrome (IMS).

Sama seperti perempuan, perubahan mood, perasaan, dan sikap laki-laki saat IMS disebabkan oleh perubahan hormonal dalam tubuhnya. Para laki-laki, setidaknya dalam satu bulan sekali, akan mengalami perasaan-perasaan tertentu yang tidak biasanya mereka alami.

Dikutip dari Mens Health, Irritable Male Syndrome (atau IMS) adalah keadaan perilaku yang diinduksi oleh hormon yang muncul dengan sendirinya melalui perasaan gugup, depresi, lekas marah, dan penurunan gairah seks.

"Irritable male syndrome (IMS) dapat didefinisikan sebagai keadaan hipersensitivitas, frustrasi, kecemasan, dan kemarahan yang terjadi pada pria dan dikaitkan dengan perubahan biokimia, fluktuasi hormonal, stres, dan hilangnya identitas pria," kata psikoterapis Jed Diamond saat berbicara dengan Medicinenet .

Setelah studi selama 40 tahun, yang melibatkan lebih dari 1000 pria, Jed menunjukkan bahwa siklus hormon pria berfluktuasi serupa dengan siklus wanita, dengan tambahan siklus harian dan musiman.

Meskipun ada literatur yang terbatas untuk mendukung siklus bulanan laki-laki, teorinya tentang siklus testosteron 16 minggu musim jelas terbukti pada mamalia lain, dan IMS yang menyertainya adalah produk sampingan yang sangat besar.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Reproductive Fertility Development menunjukkan bahwa gejala IMS terutama terlihat pada pria setelah penurunan testosteron secara musiman.

Penelitian menunjukkan bahwa setelah musim kawin, ketika testosteron rendah, mamalia jantan menjadi gelisah dan lesu, mendasarkan temuan mereka dari model hewan untuk pengujian.

"Keadaan mood negatif telah dijelaskan pada pria setelah penarikan androgen dan merupakan fitur yang mencolok pada mamalia jantan yang berkembang biak secara musiman terkait dengan akhir musim kawin," kata Gerald Lincoln, kepala penulis dari Unit Ilmu Reproduksi Manusia, Pusat Reproduksi. Biologi, di Edinburgh.

Para ilmuan telah menunjukkan adanya fluktuasi kadar testosteron. Jika Anda, para lelaki, merasa tiba-tiba sangat gelisah, mudah marah, hingga depresi, barankali Anda sedang mengalami “datang bulan”.

KOMENTAR ANDA

Peringati Peristiwa G30S, Ini 5 Fakta PKI yang Perlu Diketahui

Sebelumnya

Suka Cemburu Berlebihan? Mungkin Anda Pengidap Sindrom Othello

Berikutnya

Artikel Sains