post image
Ilustrasi: Seorang pria yang tengah memohon maaf kepada pacaranya. / Instagram
KOMENTAR

Cinta memang rumit. Kadang ketika dua insan sedang bertengkar, mau tidak mau biasanya laki-laki harus mengalah.

Sebuah pepatah populer modern selalu kita dengar “perempuan tidak pernah salah”, adalah barangkali diciptakan karena kerumitan mereka. Mereka melakukan kesalahan tetapi tidak mau mengaku salah.

Adalah barangkali sebab egois (yang penting aku) dan egosentris (pokoknya aku) dalam diri mereka yang tinggi.

Memang tidak selalu perempuan egois dan egosentris, tetapi banyak contoh kasus membuktikan demikian. Sebagaimana yang dialami seorang pria China yang melakukan hal nekat demi mendapat kata maaf dari pacarnya.

Di tengah hujan salju, ia berlutut berjam-jam sambil menatap jendela rumah pacarnya.

Menurut saksi mata, dia mulai berlutut pukul 9 pagi. Saksi mata bernama Zhang kemudian menghampiri pria tersebut untuk memastikan ia tidak kenapa-kenapa.

Tapi, dia mengabaikan Zhang dan tetap berlutut di situ. Hujan salju pun makin turun deras dan menutupi tubuhnya.

Sekitar pukul 11, warga mulai merasa tidak nyaman dengan aksinya. Mereka pun membujuk agar dia mau menghentikan aksinya itu. Karena, dia bisa aja mati kedinginan.

"Anda tidak bisa terus berlutut, datanglah ke rumah saya dan ceritakan tentang sakit hati Anda. Mungkin saya dapat membantu Anda," kata warga sekitar bernama Huang.

Pria itu akhirnya mau berdiri sambil menangis. Dia berkata bahwa dia ingin bertemu dengan pacarnya setelah pertengkaran yang mereka alami.

Tapi, sampai detik itu, si pacar tak juga muncul. Ia memilih membiarkan si lelaki kedinginan dan mati di tengah cuaca dingin.

Sekali lagi, cinta memang rumit.

KOMENTAR ANDA

Irawati Hermawan: Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sangat Layak Jadi Pahlawan Nasional

Sebelumnya

Menlu Retno: Bagi Saya Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sudah Seorang Pahlawan

Berikutnya

Baca Juga

Artikel Aktual