post image
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Fernando Zhiminai Cela/Pixabay)
KOMENTAR

Para peneliti tak berhenti melakukan analisis dan memprediksi kasus Covid-19 di Indonesia guna memberi gambaran bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk penanganan pandemi. Tim peneliti Statistika dari Universitas Padjadjaran (Unpad) pun kembali merilis prediksi jumlah kasus dan kasus aktif Covid-19 untuk periode 12 Juli hingga 18 Juli 2020 dan 19 Juli hingga 25 Juli 2020.

Dilansir dari laman resmi Unpad, tim peneliti yang diketuai oleh Yuyun Hidayat ini memberikan prediksi dengan menggunakan model auto-regresif modifikasi. Model auto-regresif modifikasi merupakan salah satu metode peramalan dalam ilmu statistika yang divalidasi secara masif. Model ini dites dengan melibatkan data dari 20 negara yang mempunyai dinamika tren yang serupa dengan Indonesia.

Tak hanya itu, data yang digunakan pun dikontrol dengan acceptance sampling plan 30 persen dengan pengembalian sehingga bisa mengurangi masuknya data “sampah” yang bisa menyesatkan hasil prediksi.

Berdasarkan hasil perhitungannya, jumlah total kasus untuk periode 12 Juli hingga 18 Juli 2020 berada di rentang 83.336 – 93.370 dengan kasus aktif sebanyak 33.971 – 49.766. Sementara itu, untuk periode 19 Juli hingga 25 Juli 2020 menyentuh angka 94.942 – 117.476 dengan kasus aktif 32.159 – 62.761.

Sebelumnya, pemerintah sudah mengumumkan jumlah kasus positif Covid-19 untuk periode 5 Juli hingga 11 Juli 2020, yakni terdapat 74.018 kasus di Indonesia. Prediksi total kasus yang dirilis tim peneliti Unpad pun akurat dan berada di rentang 68.704 – 75.772.

Tak hanya angka kasus positif yang akurat, prediksi kasus aktif untuk periode 5 Juli hingga 11 Juli 2020 pun sesuai dengan data yang dikeluarkan pemerintah. Tim peneliti Unpad memprediksi kasus aktif untuk periode 5 Juni hingga 11 Juli 2020 berada pada angka 26.215 – 39.081, sementara angka yang dikeluarkan pemerintah adalah 35.764. Setidaknya tim peneliti Unpad sudah 5 kali memprediksi kasus positif dan kasus aktif Covid-19 dan prediksi tersebut sesuai dengan data di lapangan.

Tak hanya memprediksi jumlah kasus Covid-19, analisis yang dilakukan tim peneliti Unpad pun memantau perilaku masyarakat Indonesia. Yuyun mengatakan, masyarakat Indonesia tidak mengubah kebiasaan dan perilaku untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi yang masih berlangsung.

“Tidak ada perubahan perilaku masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Hal ini terekam dalam model auto-regresif yang saya dan tim lakukan.” ujar Yuyun, dikutip dari laman resmi Unpad, Selasa, 14 Juli 2020.

KOMENTAR ANDA

Irawati Hermawan: Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sangat Layak Jadi Pahlawan Nasional

Sebelumnya

Menlu Retno: Bagi Saya Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sudah Seorang Pahlawan

Berikutnya

Baca Juga

Artikel Aktual