post image
Rektor Universitas Padjadjaran periode 1998-2007 Prof. Dr. Abdullah Himendra Wargahadibrata, dr., Sp.An., KIC / Foto/Unpad.ac.id
KOMENTAR

Prof. Dr. A. Himendra Wargahadibrata, dr., Sp.An., KIC, lahir di Purwakarta, 11 Februari 1943 dan wafat di Bandung, 13 Februari 2020 pada umur 77 tahun.

Beliau merupakan salah satu Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran bidang anestesi dan reanimasi yang didapat dari Universitas Nijmegen, Belanda sekaligus Rektor Universitas Padjadjaran periode 1998-2007.

Selain sebagai akademisi dan dokter, beliau juga dikenal sebagai salah satu pesepakbola di klub Persib Bandung pada dekade 1970-an. Selain sibuk di Universitas Padjadjaran dan Persib Bandung, beliau juga bekerja sebagai pakar anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.

Karier

Ketika masih aktif di dunia sepak bola, beliau sempat bergabung dengan klub amatir UNI Bandung (yang sekarang dikenal sebagai Bandung Raya FC) bersama salah satu tokoh PSSI Nugraha Besoes. Ia kemudian bermain untuk Persib Bandung pada tahun 1962 setelah dipanggil oleh Pelatih Persib saat itu yaitu Tomosoa.

Tidak lama kemudian, ia sempat dipanggil oleh Toni Pogacnik dan Djamiat Dalhar untuk segera bergabung ke Timnas Junior (kemungkinan Timnas Olimpiade U-23) untuk persiapan tiga event besar, yakni Asian Games 1962, Merdeka Games, dan Ganefo 1964.

Ketika beliau masih berada di dalam training camp (TC), tiba-tiba datang surat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang memintanya memutuskan dua hal, kuliah atau sepakbola.

Hal ini sempat membuatnya frustrasi sebelum memberanikan diri menghadap pelatih kepala saat itu, Toni Pogacnik pada bulan Juli 1963.

Sosok Himendra akhirnya mengutarakan keinginannya untuk mundur dari Timnas Indonesia dan lebih fokus berkuliahnya di Universitas Padjadjaran saat itu.

Sepulang dari pemusatan latihan, ia berbenah kembali untuk menyongsong kuliahnya yang sempat terganggu selama mengikuti pelatihan bersama timnas. Meskipun demikian, ia masih setia dengan Persib Bandung hingga ia memutuskan untuk pensiun pada tahun 1973.

Beliau menjadi Rektor Universitas Padjadjaran pada November 1998, 6 bulan setelah Peristiwa Mei 1998 yang mengganti pemerintahan Orde Baru menuju Reformasi. Uniknya, selama menjadi rektor ia sering menerapkan metode penyelesaian konflik yang sering digunakan di dalam lapangan sepakbola.

Selama menjadi Rektor Unpad ini, ia sempat membantu usaha penerbitan sebuah buku berjudul "Sejarah Tatar Sunda" yang sempat membuat polemik akademik antara Sastrawan Ajip Rosidi dengan Akademisi Unpad Nina Lubis selama tahun 2003 hingga 2004.

Selain itu, ia sempat dibuatkan sebuah buku biografi berjudul "Himendra Wargahadibrata, Sang Playmaker" oleh Nina Lubis pada tahun 2007 selepas dirinya menjabat sebagai Rektor Universitas Padjadjaran periode 1998-2007.

Sumber : id.wikipedia.org

KOMENTAR ANDA

Selamat Jalan Bung Candra

Sebelumnya

Kabar Duka, A.R Wahab Meninggal Dunia

Berikutnya

Artikel Alumni