post image
Desa Mbuang-Mbuang, Sulawesi Tengah. /Facebook/Jalan2com
KOMENTAR

Banyak dari kita yang masih terheran-heran ketika mendengar kata Mbuang-Mbuang. Mbuang-mbuang merupakan sebuah nama desa paling timur di Indonesia bagian tengah. Desa ini berlokasi di Pulau Salue kecil, Bokan Kepulauan, Banggai Laut, Sulawesi Tengah.

Dikutip dari Portal Informasi Indonesia, Desa Mbuang-Mbuang merupakan kawasan terpencil,  tertnggal, dan terluar.  Sampai tahun lalu, di Desa Mbuang-Mbuang, mencari sinyal sangatlah sulit. Bahkan kita harus naik kapal ke Panyai Pingo untuk sekadarmendapatkan sinyal.

Meskipun begitu, tidak ajaib jika di desa yang luasnya 725,67 kilometer persegi dikenal sebagai kabupaten maritim di Sulawesi tengah, karena wilayah perairanya mencapai 85 persen dari luas keseluruhan.

Mayoritas penduduk bekerja sebagai nelayan dan menerima layanan carter perahu wisata serta dapat menjadi pemandu wisata.

Di desa ini terdapat pantai-pantai berpasir putih yang membentang di sekitar Mbuang-Mbuang.

Di desa Mbuang-Mbuang terdapat sebuah danau berair asin. Masyarakat sekitar menyebutna Danau Paisu Batongan. Danau ini berair biru jernih sedikit kehijauan. 

Yang unik dari Danau Paisu Batongan ini adalah di dalamnya terdapat ribuan ubur-ubur tak bersengat (Cassiopeiaini).Ubur-ubur ini memiliki  berbagai warna, ada yang berwara putih transparan, kuning terang, bahkan ada juga yang berwarna jingga.

Hewan itu juga dapat terlihat dari atas permukaan air laut. Apabila musim hujan, ribuan ubur-ubur bahkan bisa menutupi sebagian besar permukaan danau tersebut.

Kita juga dapat berenang bersama ubur-ubur di Danau Paisu Batongan. Syaratnya, kita badan tidak boleh ditabur tabir surya atau menggunakan alat bantu berenang, misalnya kaki katak. Hal itu tidak diperbolehkan karena dianggap akan merusak ubur-ubur pun ekosistemnya.

Berdasarkan informasi dari laman yang sama, hingga kini pemerintah setempat masih terus meningkatkan akses menuju desa Mbuang-Mbuang

KOMENTAR ANDA

Irawati Hermawan: Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sangat Layak Jadi Pahlawan Nasional

Sebelumnya

Menlu Retno: Bagi Saya Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sudah Seorang Pahlawan

Berikutnya

Artikel Aktual