post image
Ilustrasi tiga orang yang tengah memegang hp. /Dream
KOMENTAR

Semenjak pandemi Covid-19, penggunaan internet malah semakin meningkat.

Sebagai contoh, pelajar sekolah harus melakukan kegiatan belajar-mengajar dengan online  dan sebagian pekerja yang melakukan kerjad dari rumah (Work From Home). Aktivitas belajar dan bekerja membutuhkan koneksi internet yang lebih untuk menopang kegiatan tersebut.

Semua aktivitas itu dilakukan secara online mengacu pada kebijakan pemerintah untuk mengurangi penyebaran dan memutus mata rantai virus Covid-19.

Akan tetapi, rupanya sebuah penelitian menunjukkan bahwa remaja rentang usia 12 sampai 19 tahun meningkat cukup pesan. Bahkan, sebab angkanya terlalu tinggi, dapat dikategorikan sebagai candu internet.

Dikutip dari Diskominfo Jawa Barat, dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. Dr. Kristiana Siste, SP.Kj (K) menyampaikan bahwa kenaikan kecanduan internet pada remaja meingkat hingga 19,3 persen.

Dari 2.933 responden remaja di 33 Provinsi di Indonesia yang dilakukan riset, 59 persen di antaranya juga mengaku mengalami peningkatan durasi online per hari dengan rata-rata 11,6 jam per hari.

Sementara itu, orang-orang dewasa juga mengalami kecanduan internet. Intensitas dan frekuensi terhubung dengan internet mengalami peningkatan.

Pada kategori dewasa muda rentang usia 20-40 tahun, peningkatan penggunaan internet meningkat hingga 5 kali lipat.

Kristiana Siste menyampaikan, dari data sebelumnya, kecanduan internet pada demasa muda sebanyak 3 persen. Akan tetapi, pada masa Covid-19, jumlah dewasa muda yang kecanduan internet meningkat sebanyak 14,4 persen.

Data tersebut diambil dari 4.730 orang yang menjadi responden di 33 Provinsi di Indonesia.

Menurutnya, kebanyakan orang Indonesia menggunakan internet untuk mengakses media sosial. Media sosial yang paling banyak diakses di antaranya ialah WhatsApp, FaceBook, Twitter, Instagram, dan Line.

Beberapa media seperti YouTube, Spotify, dan TikTok juga masih cukup sering digunakan.

“Pengguna internet juga meningkat untuk game online,”  ujarnya.

KOMENTAR ANDA

Irawati Hermawan: Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sangat Layak Jadi Pahlawan Nasional

Sebelumnya

Menlu Retno: Bagi Saya Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sudah Seorang Pahlawan

Berikutnya

Artikel Aktual