post image
Kampus Unpad Dipatiukur.
KOMENTAR

Hari ini, 11 September 2020, Universitas Padjadjaran (Unpad) berulang tahun yang ke-63. Tentu, kita berharap yang baik-baik dan semakin maju kedepannya. Bertepatan dengan tanggal ini pula, para alumni Unpad mengadakan Mubes sampai tanggal 13 September. Tentu juga, kita berharap yang baik-baik dan semoga lancar, menghasilkan keputusan-keputusan yang baik pula.  

Saya sudah tidak begitu mengikuti lagi soal indikator-indikator kemajuan sebuah perguruan tinggi. Pun, belum pernah juga menjadi pengurus dari Ikatan Alumni (IKA) Unpad. Namun, kalau boleh berharap, Unpad dan alumninya dapat mewarnai dinamika ilmu pengetahuan dan kebangsaan secara signifikan dan tetap berpegang teguh pada Pola Ilmiah Pokok, yaitu Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup.

Unpad dan alumninya, yang mendengungkan semangat "Unpad Mendunia" dan "Ngapungkeun Unpad", harus memiliki visi jauh ke depan, yaitu membangun peradaban umat manusia yang lebih baik. Visi besar ini kemudian dapat dijabarkan lagi dari periode ke periode kepemimpinan universitas dan ikatan alumni dalam bentuk misi dan program, sekaligus menjaga kebersinambungan. Unpad yang bermanfaat bagi masyarakat, harus menjadi stretching point, harus menjadi perhatian bersama. 

Tidak ada yang salah dengan memiliki mimpi atau visi besar demi upaya membangun peradaban umat manusia yang lebih baik. Yang salah adalah jika kita takut untuk bermimpi besar. 

Pun, dengan alumni Unpad. Ratusan ribu alumni merupakan sebuah modal sosial yang menarik sekali untuk diorkestrasi sehingga menjadi lantunan melodi indah yang bermanfaat baik bagi alumninya,  almamaternya,  maupun bangsa dan dunia. 

Pada titik itulah, salah satu letak urgensi kepemimpinan IKA. Bagaimana dapat dengan jeli melihat kelebihan para alumni di bidangnya masing-masing, untuk kemudian diorkestrasi menjadi sebuah lagu yang indah. Kepemimpinan IKA kedepan, juga harus mengambil kebijaksanaan dari para tetua Unpad di satu sisi, dan di sisi lain mendorong generasi muda untuk berani menunjukkan kapasitasnya.  

Peradaban modern terlalu mengagungkan kompetisi. Kita tak dididik untuk berkolaborasi. Pada titik ini, berarti kepemimpinan IKA kedepan jangan mau bekerja sendiri, yang nantinya jadi "Heri" (Heboh sendiri). Kepemimpinan IKA harus dirasakan menjadi milik semua orang, atau istilahnya "Mira" (Milik ramai-ramai).  

Semangat zaman sudah berubah. Dalam hal kepemimpinan,  skill untuk mengorkestrasi dan memfasilitasi,  menjadi penting. Agar tidak menjadi "Heri", tetapi menjadi "Mira".

Sekali lagi, Selamat Ulang Tahun Universitas Padjadjaran,  almamater tercinta,  tempat beribu kenangan tersimpan dan beribu mimpi ditaburkan.

Selamat Mubes untuk para alumni, semoga semuanya berjalan lancar dan tetap menjunjung kebersamaan.

Dan.... Jika ada perbedaan dan atau perdebatan sengit,  teriakkanlah yel-yel seperti saat para mahasiswa Unpad melakukan aksi pada "98.  

"Unpad Bersatu Tak Bisa Dikalahkan !"

KOMENTAR ANDA

Irawati Hermawan: Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sangat Layak Jadi Pahlawan Nasional

Sebelumnya

Menlu Retno: Bagi Saya Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sudah Seorang Pahlawan

Berikutnya

Artikel Aktual