post image
Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti.
KOMENTAR

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti mengajak mahasiswa baru untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi peluang dan tantangan pada revolusi industri 4.0.

Hal tersebut ia sampaikan dalam Webinar Series Tahap Persiapan Bersama (TPB) 2020 mata kuliah Olah Kreativitas dan Kewirausahaan yang digelar Jumat, 4 September 2020 lalu.

Rektor berharap para mahasiswa akan menjadi sumber daya manusia unggul dalam suasana kampus merdeka, memiliki karakter dengan kemandirian pengetahuan, semangat sebagai seorang pembelajar sepanjang hayat, kreatif dan produktif, serta berakhlak santun.

“Ini semua kalau dilalui maka Insyaallah mahasiswa bersama kita semua akan menjadikan Unpad yang bermanfaat dan mendunia,” kata Rektor.

Menghadapi era digital, Rektor mengatakan ada tiga kunci sukses bagi para mahasiswa, yaitu, terus belajar mendapatkan kompetesi baru, mampu memadukan fisik-digital-virtual, serta dapat menciptakan lapangan kerja baru dengan produk yang kreatif dan inovatif.

“Kalau kita bisa lakukan itu dengan baik maka kita bisa menjawab peluang dan tantangan revolusi industri 4.0,” ujar Rektor.

Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita. Dalam sambutannya Prof. Arief mengatakan bahwa pembelajaran bukan hanya didapat dari teori, tetapi juga didapat dari kehidupan.

Karena itu, mata kuliah OKK diharapkan dapat memberi gambaran kepada mahasiswa, mulai dari bagaimana kehidupan di Unpad hingga mereka akan hidup di masyarakat.

Active Citizens

Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohammad Fahmi, Ph.D. mengatakan bahwa mata kuliah OKK bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai gambaran permasalahan yang ada di masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa dapat memiliki empati terhadap masalah yang ada di sekitar.

Guna menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang memiliki kemampuan untuk berempati, berkolaborasi, dan mampu menjadi pemimpin. Unpad bekerja sama dengan British Council mengembangkan OKK dengan mengadopsi modul “Active Citizens”.

“Program Active Citizens telah dilaksanakan di 78 negara di dunia, dan lebih dari 13.500 proyek aksi sosial telah diluncurkan. Di beberapa negara, para aktivis memperkuat masyarakat dan mengatasi permasalahan meskipun dalam kondisi yang sangat sulit. Mereka saling bekerja sama dengan memaksimalkan sumber daya yang mereka miliki,” ungkap Country Director of British Council Indonesia Hugh Moffatt saat menjadi salah satu pembicara dalam kuliah perdana TPB OKK.

Hugh Moffatt mengungkapkan, “Active Citizens”merupakan suatu kolaborasi antar masyarakat untuk memecahkan masalah sosial di sekitar mereka. “Active Citizens” mendorong komunitas untuk saling bekerja sama dengan segala keterbatasan sumber daya yang dimiliki.

Sementara itu, Koordinator OKK Unpad Rully H. Ramadhani, M.H. mengatakan bahwa melalui mata kuliah OKK, mahasiswa didorong untuk menguasai berbagai keterampilan dasar dalam melakukan aktivitas sosial dan pemahaman masalah sosial di masyarakat, serta upaya yang dilakukan untuk menanganinya.

“Active Citizens ini merupakan salah satu program kepemimpinan sosial yang memang mempromosikan dialog antarbudaya dan tanggung jawab sebagai kunci kompetensi kepemimpinan di abad 21,” jelas Rully.

Rangkaian mata kuliah perdana pada TPB 2020 ini didahului dengan menampilkan para Guru Besar Unpad dan pembicara tamu lainnya. Kuliah perdana bahasa Indonesia disampaikan secara asinkronus melalui layanan streaming e-learning Unpad (LiVE Unpad) oleh Prof. Dadang Suganda, dan bahasa Inggris oleh Prof. Eva Tuckyta Sari dan Prof. Aquarini Priyatna.

Selanjutnya, mata kuliah agama disampaikan oleh Prof. I. Syarief Hidayat (Islam); Pdt. Jimmy Sormin (Kristen Protestan;) Prof. Sunardi (Kristen Katolik); Bhante Nyanabhadra Junaidi (Budha) dan I Ketut Wiguna (Hindu), serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan disampaikan oleh Prof. Ambrosius Purba.

KOMENTAR ANDA

Irawati Hermawan: Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sangat Layak Jadi Pahlawan Nasional

Sebelumnya

Menlu Retno: Bagi Saya Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sudah Seorang Pahlawan

Berikutnya

Baca Juga

Artikel Aktual