post image
Ilustrasi pelaut (Foto: Pixabay)
KOMENTAR

Selama masa pandemi ini, hampir tidak ada tempat di planet ini yang bersih dari penyebaran Virus Corona. Tidak ada negara yang terbebas dari serangan virus ini, kalaupun ada, jumlahnya pasti sangat sedikit. Namun, bukan berarti tidak ada empat yang aman sama sekali. Selama masa pandemi ini, banyak orang menduga laut menjadi tempat yang aman dari kejaran virus Corona.

Buktinya, pernah terdengar kabar mengenai sepasang suami istri yang sedang berlayar di lautan banyak negara, pasangan tersebut bersama timnya tidak mengetahui sama sekali mengenai adanya pandemi virus Corona yang sedang melanda Bumi. Setelah dilakukan pengecekan, mereka pun dinyatakan negatif Corona. Hal itu tentu wajar, karena saat mereka berangkat, virus Corona belum menjadi pandemi, dan keduanya pun tidak pernah berkontak fisik dengan orang-orang selain yang ada di dalam kapal yang mereka gunakan.

Namun pandangan tersebut akhirnya patah setelah terjadi kasus positif Corona pada 57 orang pelaut asal Argentina. Hingga kini kasus ini menjadi sorotan pemerintah dan ilmuwan di Argentina. Mereka berusaha memecahkan misteri penyebab para pelaut itu terinfeksi Covid-19 padahal mereka berada di laut selama 35 hari. Sebelum berangkat melaut, seluruh awak kapal penangkap ikan the Echizen Maru pun telah lebih dulu menjalani tes virus Corona dan hasilnya negatif.

Kabar mengenai 57 orang pelaut yang terinfeksi virus Corona ini disampaikan oleh perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Tierra del Fuego. Perwakilan itu menyatakan bahwa kapal the Echizen Maru langsung kembali ke pelabuhan setelah puluhan awaknya mengalami gejala terjangkit Covid-19.

“Kapal the Echizen Maru kembali ke pelabuhan setelah beberapa pelautnya mengalami gejala Covid-19,” ujarnya. Dikutip dari Kumparan.com.

Dinas kesehatan setempat pun sampai sekarang masih mencoba untuk mencari tahu penyebab 57 dari 61 orang awak kapal bisa terinfeksi virus Corona, padahal mereka sudah dinyatakan negatif sebelum berangkat dan setelah itu tidak memiliki kontak dengan daratan.

“Sulit untuk mengetahui bagaimana para pelaut terinfeksi karena selama 35 hari mereka tidak memiliki kontak dengan daratan, dan pasokan logistik semua dibawa dari pelabuhan Ushuaia,” kata Direktur Pelaksana Perawatan Kesehatan Primer di Tierra del Fuego, Alenjadro Alfaro. Dikutip dari Kumparan.com.

“Tim kini sedang memeriksa kronologi gejala pada kru untuk menentukan kronologi penularan,” sambungnya.

Kasus ini menambah panjang daftar kasus positif Corona di Argentina. Hingga saat ini saja, jumlah kasus positif di negara tersebut telah mencapai lebih dari 100 ribu orang. Sedangkan kasus kematian akibat virus Corona telah lebih dari 1.000 orang.

KOMENTAR ANDA

Irawati Hermawan: Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sangat Layak Jadi Pahlawan Nasional

Sebelumnya

Menlu Retno: Bagi Saya Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sudah Seorang Pahlawan

Berikutnya

Artikel Aktual