post image
Bill Gates (Foto: Elaine Thompson/Associated Press)
KOMENTAR

Hingga saat ini pandemi Covid-19 masih menjadi masalah besar di Negara Paman Sam dengan jutaan orang yang telah terinfeksi. Bill Gates mengatakan hal ini disebabkan oleh kesalahan dari perusahaan media sosial.

Pernyataan Bill Gates ini terkait dengan media sosial yang kerap memuat berita palsu atau hoax mengenai virus corona. Bill Gates pun menjadi salah satu pihak yang disasar oleh berita hoax dan menyebut teorinya sebagai dalang di balik pandemi ini.

“Bisakah media sosial lebih membantu dalam isu-isu tersebut? Kreativitas apa yang kita punya? Yang menyedihkan, tool digital mungkin menjadi kontributor untuk menyebarkan apa yang saya anggap ide-ide gila,” ujar Gates dalam sebuah wawancara dengan Fast Company, dikutip dari Detik, Senin (13/7).

“Banyak dari itu berbentuk konspirasi, di mana seseorang punya plot dan nama saya bahkan muncul sebagai pusat di beberapa konspirasi. Jadi, hal itu cukup menakutkan,” imbuh Gates.

Terkait pernyataan yang dilontarkan Gates, juru bicara Facebook buka suara dan mengatakan pihaknya sudah mengupayakan berbagai cara untuk menyalurkan informasi yang tepat dan akurat serta mencegah penyebaran berita hoax. Konten terkait pandemi yang tidak benar pun akan dihapus.

“Sejak Januari, kami bekerja erat dengan organisasi kesehatan seperti CDC, untuk menghubungkan orang pada informasi akurat mengenai Covid-19 dan kami akan lanjut mengerjakan lebih lagi,” ungkapnya.

Tak hanya menampilkan informasi akurat dan mencegah beredarnya berita hoax, juru bicara Facebook juga mengatakan pihaknya berkontribusi dalam mengimbau masyarakat, terutama pengguna media sosial untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Kami mengarahkan lebih dari 2 milyar pengguna ke sumber dari otoritas kesehatan dan meluncurkan peringatan di Facebook dan Instagram untuk mengingatkan setiap orang memakai masker agar membantu mencegah penyebaran Covid-19,” tambahnya.

Selama ini Bill Gates tampak berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19. Ia memonitori perkembangan pembuatan vaksin virus corona yang tengah dikebut oleh perusahaan bioteknologi dan universitas di berbagai negara. Bill Gates pun sempat menyebut dua calon vaksin yang ia nilai paling menjanjikan.

“Ada dua vaksin (buatan) Oxford AstraZeneca dan Johnson & Johnson. Yang sama dalam pendekatan mereka, keduanya menggunakan vektor adenovirus di mana data eksperimen dari hewan terlihat menjanjikan,” kata Gates.

Tak hanya itu, yayasan milik Gates diketahu telah menggelontorkan uang sebanyak ratusan juta dolar untuk  fasilitas pabrik vaksin corona. Dengan demikian, Gates sangat berharap vaksin virus corona bisa segera ditemukan dan tentunya  dengan kerjasama berbagai pihak, pandemi Covid-19 bisa segera diatasi.

KOMENTAR ANDA

Irawati Hermawan: Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sangat Layak Jadi Pahlawan Nasional

Sebelumnya

Menlu Retno: Bagi Saya Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sudah Seorang Pahlawan

Berikutnya

Artikel Aktual