post image
LTMPT umumkan perubahan jadwal pengumuman SBMPTN (Foto: The Jakarta Post)
KOMENTAR

UTBK SBMPTN 2020 diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang telah menginformasikan agenda terbaru dengan beberapa perubahan. Salah satunya adalah pengumuman SBMPTN yang diundur. Awalnya, SBMPTN 2020 akan dilaksanakan pada 25 Juli 2020 namun diundur menjadi 20 Agustus 2020.

Hal ini disebabkan oleh UTBK SBMPTN yang akan dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama pada 5-12 Juli 2020. Gelombang pertama diperuntukkan bagi peserta yang sudah ada di lokasi ujian dan tempat ujiannya pun sudah memenuhi syarat.

Sementara itu, gelombang kedua akan dilaksanakan pada 20-29 Juli 2020. Gelombang kedua diperuntukkan bagi peserta yang tak bisa hadir di lokasi ujian karena alasan keselamatan atau kesehatan.

Jika sebelumnya UTBK SBMPTN digelar dalam empat sesi, untuk tahun 2020 ini UTBK SBMPTNN hanya digelar dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pada pukul 09.00-11.15 waktu setempat dan sesi kedua pada pukul 14.00-16.15 waktu setempat.

Dengan demikian, para peserta hanya diberi waktu selama 1 jam 45 menit untuk mengerjakan tes potensi skolastik (TPS). Berbeda dengan tahun lalu yang durasi pengerjaannya hingga tiga jam. Dilansir dari Kumparan, pemotongan durasi ini bertujuan agar peserta tidak terlalu lama berada di ruangan, seperti yang diungkapkan Mohamad Nasih, Ketua LTMPT.

Jeda antara sesi satu dan sesi dua pun dibuat cukup lama untuk menghindari penyebaran virus corona. “Ada jeda 2 jam 45 menit untuk menghindari bertemunya peserta yang pulang dan yang akan datang. Kami juga melakukan pembersihan agar ruangan steril untuk sesi ke-2,” lanjut Nasih.

Masih dalam rangka menjaga keselamatan perserta dalam pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020, LTMPT juga mengimbau para peserta  agar mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari sebelum ujian. Isolasi mandiri inii bertujuan menekan risiko penyebaran virus corona saat UTBK SBMPTN digelar.

“Khawatir hari H peserta tidak sehat dan ada sesuatu yang bikin enggak bisa ikut ujian. Jadi, mulai sekarang kami imbau dan anjurkan untuk bisa mulai isolasi menjaga diri sebaik-baiknya dan tidak berkumpul agar mencegah Covid-19,” papar Nasih.

Nasih mengingatkan para peserta untuk saling menjaga keselamatan dan kesehatan bersama. Peserta tak hanya melakukan persiapan ujian dengan belajar tetapi juga menyiapkan tubuh yang sehat dan prima. Pasalnya, salah satu syarat peserta yang bisa mengikuti UTBK SBMPTN 2020 adalah sehat dan bebas dari Covid-19.

KOMENTAR ANDA

Irawati Hermawan: Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sangat Layak Jadi Pahlawan Nasional

Sebelumnya

Menlu Retno: Bagi Saya Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sudah Seorang Pahlawan

Berikutnya

Artikel Aktual