“Aku ingin melihat cermin", pintamu
Tapi tak ada cermin di sini
Yang aku lihat hanya bayanganku dalam pupilmu yang coklat
Malam ini, seperti yang kau janjikan
Fragmen kenangan kembali
Mimpi-mimpi membumikan bahasa
Jalanan membawa rute menuju dataran kata
Di sepanjang jalanan dan kenangan
Di ejaan bahasa dan kata
Kau memperlihatkanku sebuah indentitas yang buram
Aku tak peduli
Kau bahkan tak mengerti intuisi
Kita adalah akar yang menopang cemara
Identitas kau dan aku tak pernah ada dalam kata
Bahkan akarmu dan akarku bukan pada cemara yang sama
Maka malam ini
Seusai perdebatan panjang antara kau dan aku
Kau menginginkan cermin
Tapi tak ada cermin di sini sayang
Tak ada gambaran parasmu yang membuatku ingin menelan ludah
“Berikan aku parasku", pintamu
KOMENTAR ANDA