post image
KOMENTAR

Covid-19 boleh saja menyetujui raga kita. PSBB bisa jadi menghambat gerak langkah kita. WFH boleh saja mengurangi aktivitas pekerjaan kita.  Namun, "Pikiran ada di tempat sendiri dan bisa membuat surga dari pergi atau pergi dari surga."  Begitu kata Milton dalam Paradise Lost. Bahkan, Shakespeare dengan cerdik menulis, "Tidak ada hal baik atau buruk selain pikiran manusia yang menciptakannya demikian.".  Artinya, pikiran ini punya wilayah yang bebas merdeka.  la bisa meloncat kemana pun yang disukainya.  la bisa berbentuk imajinasi yang mengatasi ruang dan waktu.  Bisa berubah menjadi kreativitas dalam keterbatasan.  Bahkan, bisa menjadi inovasi bagai solusi untuk mengatasi berbagai hambatan dan persoalan.  Mungkinitulah sebab seorang pemikir berkata, "Pribadi yang besar adalah mereka yang mengerti bahwa pikiran memerintah dunia."  Dengan cara itu, saya jadi paham mengapa hal-hal luar biasa selalu diraih dari pikiran yang luar biasa.  Jadinya derajat kesuksesan atau kebahagiaan pun ditentukan oleh derajat pikiran kita. Artinya, jika kita berpikir besar maka kita akan hidup besar.  Besar dalam kebahagian, besar dalam prestasi, besar dalam jumlah pendapatan, besar dalam jumlah teman, besar dalam memperoleh rasa hormat dari yang lain, atau kebesaran lainya.

Namun saya juga paham, akan ada beragam rintangan besar yang siap menghadang pikiran besar.  Rintangan itu mungkin berasal dari lingkungan di dalam diri kita maupun di luar diri kita. Dan untuk mengatasinya, kita butuh lebih dari sekadar nasehat. Kita butuh keyakinan, ilmu pengetahuan, dan ikhtiar tanpa batas. Butuh mental tangguh untuk mewujudkan pikiran besar.  Kita butuh kesabaran dalam menjalani prosesnya.  Dan hanya mereka yang sanggup menjalani kepayahannya lah yang mampu mewujudkan pikiran besarnya.

Ini berarti jangan sampai pikiran yang salah menyetir kita hidup.  Sebab, kita adalah buah dari pola pikir kita.  Artinya, hidup terlalu berharga jika diisi oleh hal-hal sepele. Mungkin itulah sebabnya ada pepatah yang mengatakan, "A beautiful day begins with a beautiful mindset."  Selamat meraih hari yang indah dengan mulai dari pikiran yang indah.

KOMENTAR ANDA

Irawati Hermawan: Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sangat Layak Jadi Pahlawan Nasional

Sebelumnya

Menlu Retno: Bagi Saya Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sudah Seorang Pahlawan

Berikutnya

Artikel Aktual