post image
KOMENTAR

Karakterisrik demokrasi liberal paket lengkapnya sebagai berikut :

1. Kebebasan individu untuk berkumpul dan berorganisasi sebagaimana diatur dalam HAM. 2. Peran pemerintah dalam ekonomi  rumah tangga dibatasi dengan melalukan swastanisasi tak ada BUMN.
3. Pasar bebas, tunduk pada hukum permintaan vs penawaran.
4. Memilih pemimpin tertinggi berdasar voting suara terbanyak.
5. Urusan agama terpisah dari urusan pemerintahan (tidak ikut mengatur keyakinan agama seseorang).
6. Setiap warga negara yang mempunyai penghasilan dikenakan pajak.
7. Pajak yang dipungut dipakai untuk administrasi pemerintahan (keamanan, gaji pejabat, membiayai urusan administrasi pemerintahan).
8. Kekuasaan tertinggi dipisah ke dalam tiga lembaga yang sama derajatnya (eksekutif, legislatif dan yudikatif) demi menjaga keseimbangan(balancing) kekuatan/kewenangan/kekuasaan dan mengontrol satu dengan lainnya (check and recheck).

Di luar itu bukan termasuk kategori negara demokrasi liberal.

Di Indonesia masih demokrasi "gado-gado".

Potret Kapitalisme
by: Taufan Hidayat

Apa yang dilakukan dengan ribuan tunawisma yang tidur di jalanan dan yang berisiko tertular Coronavirus?

Kapitalisme: Nyalakan kamar hotel yang kosong dalam bentuk hati, sementara para tunawisma tidur di tempat parkir, dengan sekat social distancing.

Inilah AS!

Fakta Negara Sosialis
by: Achsin U Cholik

Negara-negara sosialis pada dasarnya kaya. Pertama, negara-negara tersebut tidak punya utang. Bahkan banyak asetnya dibekukan oleh Barat, Iran dan Venezuela misalnya.

Meskipun Iran tidak menyebutkan dalam barisan negara sosialis, Iran selalu berada dalam barisan depan. Iran mandiri secara teknologi.

Jika Kuba tidak diblokir oleh Amerika Serikat, Kuba akan kaya. Kuba adalah negara dengan model pertanian ekologis.

Tingkat industrialisasi dan modernisasi pertanian Korea Utara sebelum 1994 tidak kalah dengan Korea Selatan, tetapi karena blokade ekonomi dan keuangan jangka panjang, negara ini jadi oleng dan memiliki sikap anti asing secara berlebihan.

Vietnam menjadi negara yang mengkhawatirkan sebagai kekuatan regional. Indonesia mulai merasakan itu. Sementara, hampir 90 persen barisan negara kapitalis, tampaknya mewah dengan pembangunan yang ditonjolkan. Tapi negara kapitalis pada dasarnya dililit utang.

Sejarah Negara yang Keluar dari Krisis Besar dengan Lebif Fokus pada Sektor Pertanian

Tahun 1929-1930 Amerika Serikat dan seluruh dunia mengalami Depresi Besar, bursa saham rontok, jutaan pengangguran, zaman yang sangat berat orang menyebut Zaman Malaise, zaman ketika Ekonomi Dunia terus merosot.

Tahun 1932 Franklin Delano Roosevelt terpilih jadi Presiden Amerika Serikat membuat program New Deal, Sektor Riil di bidang industri dan pertanian dibenahi, irigasi dan bendungan dibangun, infrastruktur pertanian dibangun, terbuka lapangan kerja, petani dibantu.

Tahun 1939 Amerika Serikat sudah keluar dari krisis, hanya enam tahun. Sebelumnya AS sebagai negara importir pangan terbesar di dunia. Setelah tahun 1939 menjadi lumbung pangan terbesar  sampai sekarang.

Roosevelt pun satu-satunya Presiden yang terpilih 4 kali.

Tahun 1998 terjadi krisis ekonomi dunia. Brazil jadi negeri pengutang terbesar di dunia. Tahun 2002 Lula jadi presiden dan fokus ke sektor pertanian dengan segala industri alat pertanian dan industri pengolah hasil pertanian. Dalam 10 tahun Brazil berubah dari negeri pengutang menjadi negeri pemberi utang. GDP Brazil pun melewati Prancis.

Mengapa Pertanian?

Sebagai contoh untuk tanam padi atau jagung dengan Precision Farming per ha butuh dana sekitar Rp 10 juta. Dalam 3,5 bulan bisa panen sekitar Rp 40 juta keuntungan yang sangat besar.

Dengan infrastruktur yang bagus bisa panen padi, jagung, kedelai, dan kalau ditanam jutaan hektar akan diperoleh ribuan triliun. Ekonomi pun bisa tumbuh 10 persen seperti zaman Roosevelt dan Lula.

Artinya seluruh angkatan kerja tertampung. Perumahan, bakso, gorengan, motor mobil, laris manis. Ekonomi pun hidup karena nilai jungkit ekonomi dari bawah yang mendorong seluruh sektor ekonomi.

KOMENTAR ANDA

Irawati Hermawan: Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sangat Layak Jadi Pahlawan Nasional

Sebelumnya

Menlu Retno: Bagi Saya Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sudah Seorang Pahlawan

Berikutnya

Artikel Aktual