post image
KOMENTAR

Agar hidup berwarna, kita perlu sesuatu yang baru. Sayangnya, sesuatu yang baru ini pun akan menjadi lama pula. Menjadi biasa. Flat. Datar. Tak menimbulkan warna dan gejolak rasa lagi.

Bagaimana sikap dan tindakan alternatif agar tidak terjebak pada rutinitas yang menjemukan?

Hindarilah pekerjaan yang tidak Anda sukai. Bersikaplah pada dunia, nyatakan diri Anda. Karakter Anda. Passion Anda. Idealisme Anda.

Hal berikutnya, hindarilah mengulang hal yang sama setiap hari tanpa passion, tanpa challange. Sikapi dengan cara berbeda. Misal, lakukan pekerjaan Anda sambil menari, bernyanyi riang, sambil berjoget. Tentu saja, sambil brek dance akan lebih baik 😀.

Sebagai alternatif, Anda juga bisa mengerjakan pekerjaan Anda di alam terbuka. Sambil hiking. Sambil kemping. Tergantung waktu dan jenis pekerjaan Anda. Pointnya adalah jangan terjebak pada rutinitas yang bisa mematikan daya hidup kita.

Unpaders... Jangan menjalani hidup dengan biasa-biasa saja. Kita harus memandang dan melewati hari dengan luar biasa. Merasakan getaran dan meresapinya. Carpe diem. Seize the day.

Tersebab sibuk memberi gizi tubuh, kita sering lupa memberi gizi batin. Memberi asupan jiwa. Tersebab itu, maka kesadaran adalah kunci. Bagaimana kita bersikap dan menjaga daya hidup. Benyamin Franklin bilang: "Most people die at 25 and aren't buried until they're 75".

tau dengan kata lain, saya tambahkan: Para penakut mati saat umur 25. Selebihnya mereka menjalani rutinitas sebagaimana yang dikehendaki oleh masyarakat dan atasannya.

Gimana Unpaders? Semua adalah pilihan. Selamat menjalani rutinitas yang menjemukan, atau selamat menjalani hidup yang penuh warna dan tantangan baru.

KOMENTAR ANDA

Irawati Hermawan: Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sangat Layak Jadi Pahlawan Nasional

Sebelumnya

Menlu Retno: Bagi Saya Prof. Mochtar Kusumaatmadja Sudah Seorang Pahlawan

Berikutnya

Artikel Aktual